Rabu, 11 Januari 2012

WANITA SEPANJANG JAMAN


Tentu kita sudah tak asing lagi dengan si emak yang satu ini. Namanya ngetop dalam jagat perilmuhitaman dan dalam dunia sinetron. Siapa lagi kalo bukan mak lampir. Mak lampir merupakan ikon suntik botoks nasional. Meski usianya menjelang tahun ke3 ribu, namun wajahnya masih awet muda. Hal ini berkat suntik botoks yang rutin dilakukannya untuk menghilangkan kerutan. Selain itu, dia juga rutin seminggu sekali turun gunung untuk pergi kesalon. Wanita yang tawa khasnya  mengalahkan soimah ini merupakan salah satu wanita yang cukup berpengaruh dinegeri ini. Sepak terjangnya sejak jaman penjajahan hingga kini tak pernah usai. Sayang namanya tak pernah tercantum sebagai penerima bintang jasa ataupun nominasi nobel bidang kewanitaan. Padahal perjuangannya melawan kumpeni ketika perebutan lahan dikawasan gunung merapi cukup kalo diacungi jempol kaki. Wanita bersuara emas ini berjuang sendirian melawan kumpeni. Nah loh. Kalo aceh punya srikandi yang namanya Cut Nyak Dien. Maka Gunung Merapi juga punya srikandi yang bernama Mak Lampir. Dengan perjuangan yang cukup alot akhirnya dia masih bisa mendiami gunung merapi. Sekitar tahun 2000an ia berkolaborasi dengan mbah maridjan dalam menguasai gunung merapi. Sebelum akhirnya merapi didera wedhus gembel yang meluluh lantakkan seluruh wilayahnya.
Dipertengahan abad 21 namanya sempat meredup, akhirnya si emak ini menelurkan sebuah sinetron religi untuk mendongkrak popularitasnya. Sebuah gebrakan baru, sinetronnya menempati rating teratas selama beberapa pekan. Ia menjadi sinetron favorit masyarakat yang haus akan hadirnya sang wanita fenomenal. Ini dia judul sinetron yang dibintangi mak lampir
Konon kabarnya, untuk sinetron ini mak lampir dibayar 1juta euro per episode. Bila dikalkulasikan, kekayaan mak lampir saat itu mengalahkan Roman Abramovich, juragan Chelsea. Ini belum ditambah roadshow dibeberapa kota serta tanggapan diberbagai padhepokan yang ingin mendengarkan cerita hidupnya yang penuh inspirasi.
Karena banyaknya penggemar, akhirnya sinetron ini dibuat stripping yang membuat mak lampir sibuk bukan kepalang. Ia tak sempat lagi keramas bunga tujuh rupa untuk menjaga keindahan rambutnya. Ini dia saya bocorkan sebuah foto eksklusif saat mak lampir belum sempat creambath ama rebondingan di salonnya Rudi Hadisuwarno.
Mak lampir yang belum catokan sama pake blush on.....
Bahkan efek stripping ini juga membuat berat badan mak lampir bertambah karena tidak makan secara teratur. Mak lampir sempat kesal karena dietnya gagal total. Ini dia foto mak lampir yang lagi memarahi pakar nutrisinya, karena dietnya tidak berhasil
Mak lampir melotot karena ngamuk......
Lagu kebangsaan mak lampir pun berubah. Bangun tidur nggak terus mandi lagi ,,,tapi bangun tidur kuterus pegang tongkat,,,,hahahha
Maklum perjuangannya dijaman kumpeni dulu berefek dijaman kini. Tulangnya yang dulu kebanyakan dipakai untuk bertempur, kini tak sekuat dulu lagi. tulangnya mengalami osteoporosis sehingga dia perlu pake tongkat untuk membantu menopang tubuhnya.
Kiprah mak lampir tak hanya sebatas disitu saja. Globalisasi telah membawa dampak besar bagi Indonesia. Era pasar bebas mau tak mau telah mengubah sendi-sendi kehidupan bangsa ini. Maraknya mainan produk china dipasaran membuat mak lampir geram. Anak-anak jaman sekarang terdidik menjadi individualis karena banyak permainan yang disediakan pasar. Mereka tak lagi memainkan permainan tradisional. Untuk menumbuhkan kembali geliat permainan tradisional, maka disela-sela hari tuanya, mak lampir menyempatkan diri untuk bermain dengan anak-anak. Hal ini dilakukannya agar permainan tradisional bisa dikenal lagi. ini dia foto mak lampir saat bermain petak umpet bersama anak-anak di hutan larangan.
Mak lampir lagi ngumpet neeehh..
Dalam rangka melestarikan budaya tradisional. Baru-baru ini mak lampir menandatangani kontrak sebesar 3juta pounds dengan jurusan sastra nusantara UGM, untuk menjadi pembicara tunggal dalam seminar yang bertema “ membangunkan kembali budaya jawa dalam modernitas”  yang akan digelar pertengahan tahun ini di UGM. Bual elo-elo semua yang ngaku fans mak lampir kudu ikutan nih seminar. Dijamin asik banget!!!!
Akhir kata, mak lampir berpesan untuk anak negri semuanya,,,negeri  kita ini negeri yang sangat kaya. Baik hasil bumi maupun kebudayaannya. Lestarikan kebudayaan yang telah susah payah diwariskan oleh leluhur kita. Sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur. Jangan kira budaya barat lebih gaul. Ingat!!!RUMPUT KITA LEBIH HIJAU DARI RUMPUT TETANGGA!!!!!!(upil).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar